Sunday, January 12, 2014

Tekhnologi Printer 3D NASA di Luar Angkasa

Nasa0110
Illustrasi
WASHINGTON — Badan antariksa Amerika, NASA akan mengirimkan printer tiga dimensi ke luar angkasa tahun depan guna membantu para astronot membuat suku cadang dan peralatan di dalam gravitasi nol.
Ini adalah pertama kalinya sebuah printer tiga dimensi digunakan di luar angkasa dan dapat membantu mengurangi biaya misi di masa depan.
Alat itu harus tahan terhadap getaran dan beroperasi dengan aman di dalam lingkungan stasiun ruang angkasa yang tertutup.
NASA telah memiliki teknologi dari perusahaan Made in Space untuk membuat printer seukuran mikrowave. “Bayangkan seorang astronot ingin melakukan perbaikan yang sangat mendesak di Stasiun Antariksa Internasional ISS. Ketimbang mengharapkan suku cadang dan peralatan yang sudah ada di stasiun, bagaimana bila suku cadang itu dapat dicetak secara tiga dimensi ketika mereka membutuhkannya,” ujar Aaron Kemmer, pimpinan eksekutif perusahaan.
Pada 1970 lalu, astronot Apollo 13 harus menggunakan filter karbondioksida buatan sendiri menggunakan kantong plastik, penutup manual dan perekat. Para ilmuwan Made in Space sedang membuat prototip printer tiga dimensi buatan Made in Space.
Printer tiga dimensi ini dapat memecahkan masalah hanya dalam beberapa menit dan membantu ilmuwan mencapai bulan.
“Bila Anda ingin dapat beradaptasi, Anda harus dapat merancang dan membuat saat terbang dan itulah sebabnya mengapa printer tiga dimensi sangat dibutuhkan di ruang angkasa,” ujar Dave Korsmeyer, direktur teknis Pusat Riset Ames di NASA.
NASA juga sedang melakukan eksperimen pencetakan tiga dimensi sejumlah satelit kecil yang dapat diluncurkan dari ISS dan kemudian memancarkan data ke bumi.
Manufaktur aditif membuat berbagai obyek secara berlapis, yang biasanya menggunakan materi polimer. Namun titanium yang dilelehkan dengan laser dan bubuk nikel kromium kini dipakai untuk membangun unsur-unsur yang lebih kuat.
Pada Agustus lalu, NASA berhasil mengetes cetakan logam tiga dimensi untuk komponen roket sebagai bagian dari upaya mengurangi biaya eksplorasi ruang angkasa.

No comments:

Post a Comment